Tuesday, February 21, 2017

Anak Gagal KB

Anak Gagal KB ... kadang itu yang aku pikirkan tentang diriku. Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, anak laki-laki bernama Laras. Bagi banyak orang itu udah lucu,"Cowok kok namanya Laras?"
Ceritanya panjang,  kenapa anak laki-laki bernama Laras ini merasa dirinya anak gagal KB. Beneran mau baca?

Aku lahir di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pasar Minggu itu nama tempat ya, bukan pasar yang buka hari minggu. Yah mungkin dulu di situ ada pasar yang hanya buka di hari minggu, semacam pasar malam mingguan gitu. Aku ga tau pasti. Lagian aku cuma numpang lahir di sana.

Iya beneran, cuma numpang lahir di sana. Kata saudara yang di Jakarta, keluarga ku pindah ke Magelang ketika aku masih orok (bayi kecil). Tapi kata nenek ku aku pindah habis imunisasi yang ada di kaki kananku. Lupa itu imunisasi cacar atau pholio gitu. Kata teman yang kerja sebagai medik, imunisasi jenis itu diberikan saat bayi usia 9 bulan. Jadi kalo ingatan nenekku benar, aku pindah magelang bukan sebagai bayi orok. Tapi satu hal yang pasti, aku lahir di Jakarta, ibu kota negara.

Kakak ku yang pertama 9,5 tahun lebih tua dari aku. Perempuan, diberi nama Laras. Dialah Laras pertama di keluargaku. 2 Tahun kemudian lahirlah anak kedua, perempuan juga, diberi nama Laras. Jadi ada 2 orang Laras perempuan di keluargaku.

Karena 2 orang anaknya perempuan, tentu orang tua ku meninginginkan anak laki-laki. kemudian keinginan tersebut dikabulkan dengan lahirnya anak laki-laki 2 tahun kemudian.  Karena kedua orang kakaknya diberi Laras, maka biar pun cowok tetep diberi nama Laras. Kalo tidak namanya bisa beda sendiri, nanti dikira anak pungut :D

Sudah punya 2 anak perempuan, dan 1 laki-laki. Apakah masih ingin punya anak lagi? Dengan keterbatasan ekonomi pegawai negeri rendahan yang jujur, dan program asuransi kesehatan pegawai waktu itu hanya sampai pada anak ke 2,  rasanya tidak mungkin ingin punya anak lagi.

Kenyataannya 5 tahun kemudian lahirlah aku, anak laki-laki yang juga diberi nama Laras. Jadi apalah penjelasannya selain bahwa aku ini anak gagal KB? Namun orang tuaku selalu bilang aku bukan anak gagal KB apa lagi anak pungut. Dan biasanya aku selalu dapat bonus pelukan.

Ga ada yang tercipta dan yang terjadi di dunia ini akibat kebetulan, termasuk kebetulan alat KB nya tidak berfungsi dengan baik. Semua sudah diatur atas kehendak Allah. Tetap semangat dan tetap LUAR BIASA

No comments:

Post a Comment

Jalan-jalan Naik Bus City Tour Balikpapan

Hari Sabtu pagi, 22 Februari 2020 menjadi hari yang istimewa buat Blogger Balikpapan. Soalnya hari ini kita diberi kesempatan untuk ...