Thursday, March 2, 2017

Ketemu Mantan ... ... mantan staff

Siang ini, sekalian berangkat ke masjid untuk jumatan, aku pergi ke kantor kurir anu buat mengirim paket ke Pekanbaru. Ga ada antrian, satpam yang membuka kan pintu langsung mengarahkan aku ke meja kosong.

Mbak yang di meja itu langsung menyapaku, "Selamat siang Mas Laras, apa kabar?"

"Alhamdulilah baik," jawabku. kupikir itu pertanyaan basa basi saja. paling dia baca namaku di alamat pengirim paket. Pasti nanti tanya isinya paketnya apa? dan pertanyaan-pertanyaan logis lainnya.

"Masih kerja di KPF ya?" tanya dia lagi.

Wait, kalo KPF nya dia bisa baca di alamat pengirim. Tapi kenapa dia tambahin kata "masih" Halah paling diatebak-tebak saja, lalu ku jawab datar "Iya aku kerja disitu."

Dan dia pun menanyakan hal yang tak terduga, "Sudah menikah pak?"

Waduh, ini sih bukan pertanyaan biasa. Apalagi bagiku ini pertanyaan sensitif. Pasti dia kenal aku, tapi siapa? Inilah derita seorang "Sanguin" yang gampang bergaul tapi sulit mengingat detail, termasuk orang-orang yang pernah saya kenal. Iya saya memang sering lupa dengan orang-orang yang pernah saya kenal. Kecuali yah yang cukup istimewa buat saya. Tapi saya pikir semua pasti orang begitu, dan saya termasuk yang level parah. Biasanya saya harus mengingat sebuah peristiwa baru bisa mengingat siapa dia.

"Kamu dulu di KPF ya?" tanya ku mulai mencari informasi.

"Iya, waktu itu mas Laras yang training. Bareng Bani, lupa ya pak?"jawabnya

"Oh sudah lama ya? Bentar saya lagi berusaha mengingat" jawabku

"Masih suka motret pak?" tanya dia lagi.

Lah kok yang ditanyain malah masalah pribadi terus? kujawab saja,"Masih, kapan aku bisa motret kamu?"

Langsung dijawab,"kan sudah ...."

Tiba-tiba saja aku ingat sebuah sesi pemotretan, dan aku pun mengenalinya,"Kamu Lia kan? Dulu kamu ga pake jilbab"

"Alhamdulillah Mas Laras ingat saya. Iya dulu saya belum pakai jilbab dan kurus ga seperti sekarang,"

Hampir saja aku mau bilang kalau dia tampak lebih cantik. Biar ga kurus tapi juga ga gemuk, pas saja. Namun saya ingat kalau dia sudah menikah, jadi ku simpan dalam hati saja. Sungguh, dengan make up tipis dan jilbab sederhana saja dia sudah terlihat cantik. Wajahnya memang sempurna, dengan hidung mancung mata belo dan tulang pipi yang tinggi dan pipi tirus. Jadi kelihatan seperti orang Arab. Tapi dia istri orang, tidak baik memuji dia dengan kalimat yang mengarah ke rayuan gombal. Aku tahu itu, dan tidak mau melanggarnya meski dengan alasan,"kan sekedar ngomong jujur tentang dia."

Dan selanjutnya dia baru tanya-tanya soal paketnya,"isinya apa? ada batrenya? Asuransi? Packing kayu?

Yah saya memang harus bisa lapang dada saat bertemu dengan teman lama, untuk menerima pertanyaan: Sudah menikah? Kok belum menikah? Kapan menikah?

Tetap semangat dan tetap LUAR BIASA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Jalan-jalan Naik Bus City Tour Balikpapan

Hari Sabtu pagi, 22 Februari 2020 menjadi hari yang istimewa buat Blogger Balikpapan. Soalnya hari ini kita diberi kesempatan untuk ...