Saturday, May 19, 2018

Menemukan Habitat

Sekitar 3 minggu lalu, aku bertemu fotografer difable. Bang Dzoel, begitu beliau akrap disapa. Aku ga seberapa tau sih tentang penyandang cacat bawaan ini. Tapi aku sangat kagum karena dia berhasil mengalahkan keterbatasannya. Dan ternyata lebih dari itu, beliau berhasil menunjukkan karyanya kepada dunia, mendapat kesempatan pameran di luar negeri. Satu hal lagi yang membuatku termenung, usia fotografinya baru 4 tahun pencapaiannya sudah luar biasa. Aku mengenal Photography Digital sejak tahun 7 tahun lalu, masih bukan siapa-siapa. Bahkan aku punya kamera pertama yang lebih bagus (EOS 450D), meski beli 2nd tapi langsung lunas. Sementara bang Dzoel memulai dengan EOS1100D kreditan. Aku start lebih awal dengan alat yang lebih baik, tapi aku terlampaui.

Kemarin aku mendapatkan hal yang serupa. Bertemu dengan Teh Ani Berta, seorang ibu yang mulai blogging tahun 2008, dan sudah terkenal di dunia blogger hingga bisa cari duit  dari blog. Aku mulai bloging tahun 2004, masih bukan siapa-siapa, karyawan biasa. Blog ku pun sudah berdebu dan penuh sarang laba-laba.

Waktu bukan segalanya. Seperti para pembalap yang memulai start di urutan pertama namun kalah dalam perlombaan. Proses yang lebih menentukan.

Aku bertemu teh Ani Berta ketika aku menerima ajakan kang Bambang, ketua komunitas Blogger Balikpapan untuk ikut workshop tentang bloging. Sebenarnya ga cuma sekali ini kang Bambang mengajak aku datang ke acara komunitas Blogger Balikpapan. Tapi sebelumnya aku tolak dengan alasan lama ga ngeblog. Aku tau, aku akan diracuni jadi blogger lagi. Kali ini aku mau datang karena nara sumbernya blogger dari jawa yang jarang-jarang bisa ketemu, yaitu Teh Ani Berta dan Riri Restiani. Dan aku pun mendaftarkan diri sebagai peserta. Sebenarnya aku ga tau siapa itu teh Ani Berta dan Riri Restiani. bukannya apa, aku ini ga gaul di kalangan bloger 👨 jadi ga kenal tokoh-tokoh blogger, kasian ya. Tapi bagi ku semua orang adalah guru, lagi pula orang yang didatangkan dari jawa buat ngisi workshop sudah pasti bukan orang sembarangan.

Acara dilaksanakan tanggal 19 Mei 2018, registasi ulang dimulai jam 14.30 dan aku  sempat panik karena jam 14.00 aku belum siap, baru selesai mandi dan ternyata ga punya baju yang sudah disetrika. Untung aja tempat acaranya dekat.  Jam setengah 3 lewat dikit aku udah sampai di gedung Indosat tempat acara digelar.
 
Sama Sponsorship diminta selfie pake ini. Ngiklan dikit.

Ternyata ga bisa dibilang terlambat juga, karena itu adalah jam registrasi bukan jam mulainya acara, dan yang datang pun masih sedikit. Semua orang tau, Indonesia adalah produsen karet terbesar di dunia. Sampai-sampai jam pun bersifat karet, bisa molor lama. Makanya panitia sengaja mengundang lebih awal untuk mengantisipasi si karet molor.


Ternyata selain kang Bambang dan Hendy (yang selalu ada di acara semua komunitas), aku juga bertemu beberapa teman lain. Termasuk Reni yang suaranya kayak anak kucing, pake nama pena kucing explorer. Bahkan ada juga teman photographer Dellotro ikutan juga. Kalau aja ga puasa, pasti udah rame saling olok seperti kebiasaan. Tapi karena puasa ya jadi lebih bisa menjaga perkataan. Lagian aku udah mulai low bat gara-gara tadi pagi ga saur. Ibarat HP yang ga di charge pagi hari, mengandalkan sisa batre semalam.

Seperti biasa acara dibuka dengan acara seremonial, meski tanpa menyanyikan Indonesia Raya. Pembukaan dilakukan sendiri oleh Teh Ani, yang merangkap-rangkap jadi MC, pemateri utama, dan operator power point, luar biasa. Acara serimonial ditutup dengan foto bareng. Aku yang sengaja lupa kalau aku  ini photographer ternyata tidak bisa melepaskan diri dari kodrat, ga tahan buat ikut bantu motret. Acara langsung break buat sholat ashar.

Foto bareng sebelum break sholat ashar, dari HP teh Ani. yang lebih baik hasil dari kamera DSLR ada juga, tapi ga ada fotoku, karena aku yang motret. Nasib photographer selalu begitu.
Pemateri pertama adalah Prices Riri Restiani, menceritakan keberhasilannya di dunia bloging. Awalnya menggunakan blog sebagai buku harian online saja (sama dunk). Lalu mulai menggunakan blog dan media sosial miliknya untuk memasarkan kerajinan tangannya di blog. Strateginya berhasil sehingga kini dia tidak lagi mengerjakan kerajinan tangannya sendiri, tapi telah memiliki mitra usaha yang ikut membantu memproduksi, menjual reseller maupun dropship.

Keren juga, dari hasil bisnisnya dia bisa membiayai kuliah sarjana nya, membeli laptop, kamera eos M10, tanah, dan tabungan. wih ... jadi semangat dengernya. Point utamanya, untuk berhasil memasarkan produk, kita memiliki 2 pilihan. Pertama melakukan survey tentang produk apa yang akan laku dipasar. Pilihan kedua adalah mengikuti hobby dan ketertarikan kita.

Pemateri ke dua, sekaligus pemateri utama adalah teh Ani Berta. Beliau adalah salah satu blogger terkenal di Indonesia. Mengelola 5 blog dan menjadi ghost writer bagi blog tokoh masyarakat dan perusahaan komersial. Ketika kesibukannya di dunia blog semakin meningkat dan mendapatkan penghasilan, Teh Ani memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan fokus di blog. Boleh di bilang Teh Ani adalah Blogger profesional yang memiliki penghasilan dari blogger.

Ternyata blogger bukan hanya tempat eksis, tapi bener-bener bisa menghasilkan uang. Bukan cuma buat  jualan atau jika ada yang mau pasang iklan di blog kita. Tapi bisa juga dari sisi lain, seperti dapat job review,  ghost writer,  content writer, conten planer, dan masih banyak lagi.



wefie bareng teh Ani Berta dan Riri Restiani, pengisi materi

Ghost writer itu jangan diterjemahkan sebagai penulis hantu ya. Maksudnya adalah orang yang menulis untuk orang lain, atas nama orang lain. Biasanya karena orang yg menggunakan jasa ghost writer tersebut terlalu sibuk untuk menulis atau emang ga jago nulis. Kalau yang pernah ku alami waktu jadi ghost writer di blog kantor ku dulu, biasanya bos atau manager lain memberikan point-point pemikiran kepadaku, lalu aku mengembangkannya menjadi sebuah tulisan.  Kadang hasil chating di massangger dengan mereka kujadikan sebagai bahan tulisan. Tinggal poles sana-sini dan diberi bumbu-bumbu penyedap tulisan.

Entah mengapa aku lebih menarik pada sisi motivasi dan pencerahan tentang bloging. Dan memang workshop bukan materi teknis membuat blog atau penulisannya. Materi pembuatan blogging akan diselenggarakan di lain waktu oleh Komunitas Blogger Balikpapan.

Kalau dari skill, kemampuan menulisku ga payah-payah amat. Apalagi sempat ikut pelatihan menulis cerpen dari FLP Balikpapan.  Dan webside blog yang ku gunakan sangat user friendly.

Kalau dari invenstaris aku ada semua. Khusus jaringan internet bisa nebeng punya kantor 😉, alat perekam ada juga, kamera jangan ditanya lah, ada DSLR dan Mirrorless beserta beberapa lensa, smarthphone ada juga hanya saja tongsisnya udah rusak akibat keisenganku. Power bank ada, aplikasi editing video masih terbatas tapi bukan tidak ada. Aplikasi editing foto ada adobe LR & PS, luminar ada juga. Laptop aja sampai ada 2, notebok 32 bit dan  laptop 64 bit.

So ... I have all blogger need. Ga boleh ada alasan lagi Ras!!! Kata cece Merry Riana, alasan itu hanya milik orang yang lemah.

Materi workshop yang banyak yang penting untukku, termasuk materi bagaimana agar blog kita menarik dan memiliki viewer dalam jumlah besar. Caranya antara lain agar kita tetap konsisten, dan secara teratur mengupdate blog kita, ga harus tiap hari yang penting terjadwal. Jadi pengunjung ga kecewa ketika mendapati blog kita ga update. Materi yang semenarik mungkin meski kadang sebenarnya ga berfaedah apalagi bermutu. Toh ocehan beberapa bloger yang berisi kegalauan bisa merebut perhatian banyak orang. Tapi menurutku ya harus tau diri juga, kita ini baru berapa viewer sih? Tetap sebisa mungkin yang bermutu.

Baiklah untuk menaikkan viewer mari kita lebih aktif mempromosikannya di medsos kita sendiri. Bisa juga saat comment di blog orang lain. Mulai membangun interaksi dan jaringan di dunia nyata dan maya. Dan biar lebih manfaat, kita juga bisa mulai bersedekah tulisan untuk media online non profit atau lembaga-lembaga amal. Makin banyak bersedekah makin lancar rejeki, kata uztad yang ceramah di masjid.

Ide-ide ku yang udah lama menumpuk hingga berkarat dan berdebu pun seolah memanggil-manggil kembali untuk di pupuk dan siram agar tumbuh dan berkembang. Misalnya ku mau review buku-buku terbitan temanku (meskipun sampai sekarang belum ku baca, artinya aku harus baca dulu buku-buku yang bertumpuk, dibeli ga dibaca). Mereview model kit yang aku rakit, baik gundam maupun starwars. Review preset-preset Light Room dan ACR, hadeh ternyata banyak yang bisa kutulis di blog ku. Harus buka mata buka telinga agar lebih peka pada peluang, maklum cowok itu maghluk yang ga peka.

Seperti biasa kalau ada workshop aku suka nanya-nanya, siapa tau yang nanya dapat hadiah. Alhamdulilah bener, aku dapat flash disk. Barusan ku check ternyata kapasitasnya 4G. Lumayan lah, bisa buat mindah-mindahin file dari 2 laptop dan komputer kerjaku di kantor. Lagian bentuknya juga exclusif, jadi kemungkinan tertukar dengan flashdisk teman kecil.



Banyak quote-quote manarik yang ku peroleh seperti: "Jangan berinvestasi pada ide, melainkan pada eksekusi." dan "jangan pernah meremehkan kemampuan mu"

Acara selesai tepat ketika Azan Maghrib. Alhamdulillah ...., janjinya cuma dapat meal eh malah dapat menu buka yang lengkap Food Jazz Project. Terimakasih Food Jazz Project dan Indosat

yang dibungkus daun itu nasi gurih, over all enak banget

dalam waktu singkat ku sikat habis, maklum tadi malam ga saur :D

Acara singkat dan sederhana ini bagiku berfaedah banget. Ga kayak bukber biasa yang cuma ngumpul-ngumpul lalu berbuka bareng. Padahal sebelum romadhon udah bilang malas datang ke undangan bukber yang kebanyakan justru bikin sholat maghrib terlewat dan ga bisa ikut taraweh di masjid. Alhamdulillah bukber yang satu ini tetep bisa sholat tepat waktu dan faedahnya bisa jadi akan mengubah hidupku.

Hal yang terpenting adalah, di acara ini aku seolah  ditemukan kembali pada habitatku, bloging yang menggabungkan beberapa hobby utamaku: Menulis & membaca, Photography, dan Internet. Sorry kali ini foto-fotonya pake HP karena ga bawa DSLR / Mirrorless.

Tetap semangat, tetap luar biasa ... !!!


12 comments:

  1. Replies
    1. terimakasih. mudah-mudahan bisa istiqomah ga seperti dulu-dulu :D

      Delete
  2. Ada foto saya nunpamg narsis 😅😆
    Welcome back mas...
    *padahal lagi ngom9ng sama diri sendiri biar ngeblog lagi 🙈🙈

    ReplyDelete
  3. Akhirnya bisa baca tulisan mas laras selain di wattpad. Semoga nanti gak lupa bawa kameranya:)
    Sekalian manfaatin blog buat portfolionya mas as a photographer.

    Salam.
    bulirjeruk(dot)com
    elemde(dot)web(dot)id

    ReplyDelete
  4. widiih,...pengen nulis lagi jadinya,...preeet padahal memang belum pernah nulis blog

    ReplyDelete
  5. Ya Allah, keren Mas, tulisanmu.

    Mengalir kayak air, sedikit kocak, punya karakter sekaligus natural banget. Sukak aku!

    Cuma perlu polesan sedikit, misalnya menggunakan tanda baca " dan " untuk kata-kata yang memotivasi, dimiringkan atau di bold, usahakan satu paragraf maksimal 5 baris, untuk kesan tampilan agar pembaca semakin terpikat dan betah berlama-lama di blog, yang pada akhirnya meningkatkan "bounce rate" dan "page view".

    Untuk template aku sarankan bisa diganti, gunakan warna yang sedikit cerah, sesuai karakter tulisan. Ada banyak template baru dan ini nih yang paling penting... gratis. Monggo dipilih.

    Good job!

    Overall, aku suka banget tulisan Mas Laras!

    Keep doing it, bro ^^


    ReplyDelete
  6. Menulis Mantap pak ...udah bisa endorse Indosat ooredoo...

    ReplyDelete
  7. Terima kasih sudah hadir di acara ini ya Mas, semoga lain kali bisa berjumpa lagi :)

    ReplyDelete

Jalan-jalan Naik Bus City Tour Balikpapan

Hari Sabtu pagi, 22 Februari 2020 menjadi hari yang istimewa buat Blogger Balikpapan. Soalnya hari ini kita diberi kesempatan untuk ...